AIR susu dibalas air tuba, begitu kata pepatah. Kalau kata warga Gresik: kredit motor dibalas dengan meraba-raba susu! Saolnya, Sagiyo, 28, ini memang kurang ajar. Kredit motornya atas nama Darmo, 35, (bukan nama sebenarnya) tapi balasannya kok malah menggerayangi Esti, 30, (bukan nama sebenarnya) istri Darmo. Di mana etika dan moralnya?
![[imagetag]](http://i.poskota.co.id/uploads/2011/07/nah-ini-dia29juli-copy.jpg)
Sesama teman kita harus saling membantu, itu doktrin pergaulan. Sebab jika kita gemar menolong orang, pasti akan banyak ditolong orang pula ketika ketemu masalah. Tapi jika sudah sering membantu teman, masih dijahati juga oleh teman sendiri, itu namanya nasib. Dan nasib buruk itu dialami oleh Darmo, karena Esti istrinya malah diobok-obok Sagiyo (bukan nama sebenarnya) sahabat sekantor yang sering dibantunya.
Sagiyo dan Darmo memang teman kerja di sebuh perusahaan di Gresik. Gaji sih lumayan, tapi lantaran Sagiyo masih bujangan, dia hidup boros. Beda dengan Darmo yang sudah berkeluarga, istri di rumah mampu mengelola keuangan suami secara baik. Dia memang istri yang gemi nastiti dan ngati-ati. Makin sempurna pula Esti ini, karena sosok dan penampilannya juga cantik menawan.
Sagiyo yang bergaji 10 koma, maksudnya tanggal sepuluh sudah pingsan, sering minta bantuan pinjaman pada Darmo. Pada hari tertentu dia main ke rumah sahabatnya itu di kompleks Griya Wiharta Asri, untuk cari utangan duit. Sekali waktu, ketika Sagiyo butuh motor, karena dirinya masih ngontrak, akhirnya pakai nama Darmo. Demi pertemanan, Darmo mau saja membantu rekan sekantornya ini.
Tapi ternyata Sagiyo tak bisa membalas budi. Budi baik teman sekantor itu justru dibalas dengan melirak-melirik bininya, Esti yang seksi menggiurkan itu. Bahkan di kala Darmo tidak di rumah, dia sengaja suka main ke rumahnya, untuk ngobrol-ngobrol dengan Esti. Tapi ujung-ujungnya, justru merayu untuk ajakan hil-hil yang mustahal. Tentu saja istri Darmo kaget. Meski ditolak, tapi karena demi menjaga hubungan pertemanan, ajakan mesum Sagiyo tak sampai dilaporkan pada suami.
Didiamkan ternyata Sagiyo jadi semakin nekad. Sekuat-kuatnya iman Esti, lama-lama tergoda juga, apa lagi ketika sudah terkena langsung pada sumbernya. Seperti yang terjadi beberapa hari lalu, ketika digerayangi oleh Sagiyo di ruang tamu, Esti hanya ah uh sambil menggeliat-nggeliat sajak piye (gimana gitu). Dan sialnya, adegan mesum itu kepergok oleh tetangganya. Sebagai tetangga baik, saksi mata tidak langsung menggerebeknya, kecuali memberi tahu Darmo secara santun: "Tolong kamu pulang, di rumah ada tamu penting menunggu." Katanya lewat HP.
Mungkin sudah merasa berdosa, begitu melihat Darmo pulang Sagiyo langsung kabur. Warga tentu saja tak mau buroannya lolos, sehingga penggoda istri orang itu langsung dikejar. Begitu tertangkap langsung dihajar ramai-ramai. Kalau saja tak diingatkan oleh Darmo, mungkin Sagiyo sudah jadi pergedel. Hari itu kasusnya diserahkan ke Polsek Kebomas, sementara Sagiyo dirujuk dulu ke RS Ibnu Sina lantaran lukanya cukup lumayan.
Sudah dikasih cemplakan motor, mau nyemplak bininya pula terlalu!
http://www.poskota.co.id/nah-ini-dia...r-dibayar-susu
Sesama teman kita harus saling membantu, itu doktrin pergaulan. Sebab jika kita gemar menolong orang, pasti akan banyak ditolong orang pula ketika ketemu masalah. Tapi jika sudah sering membantu teman, masih dijahati juga oleh teman sendiri, itu namanya nasib. Dan nasib buruk itu dialami oleh Darmo, karena Esti istrinya malah diobok-obok Sagiyo (bukan nama sebenarnya) sahabat sekantor yang sering dibantunya.
Sagiyo dan Darmo memang teman kerja di sebuh perusahaan di Gresik. Gaji sih lumayan, tapi lantaran Sagiyo masih bujangan, dia hidup boros. Beda dengan Darmo yang sudah berkeluarga, istri di rumah mampu mengelola keuangan suami secara baik. Dia memang istri yang gemi nastiti dan ngati-ati. Makin sempurna pula Esti ini, karena sosok dan penampilannya juga cantik menawan.
Sagiyo yang bergaji 10 koma, maksudnya tanggal sepuluh sudah pingsan, sering minta bantuan pinjaman pada Darmo. Pada hari tertentu dia main ke rumah sahabatnya itu di kompleks Griya Wiharta Asri, untuk cari utangan duit. Sekali waktu, ketika Sagiyo butuh motor, karena dirinya masih ngontrak, akhirnya pakai nama Darmo. Demi pertemanan, Darmo mau saja membantu rekan sekantornya ini.
Tapi ternyata Sagiyo tak bisa membalas budi. Budi baik teman sekantor itu justru dibalas dengan melirak-melirik bininya, Esti yang seksi menggiurkan itu. Bahkan di kala Darmo tidak di rumah, dia sengaja suka main ke rumahnya, untuk ngobrol-ngobrol dengan Esti. Tapi ujung-ujungnya, justru merayu untuk ajakan hil-hil yang mustahal. Tentu saja istri Darmo kaget. Meski ditolak, tapi karena demi menjaga hubungan pertemanan, ajakan mesum Sagiyo tak sampai dilaporkan pada suami.
Didiamkan ternyata Sagiyo jadi semakin nekad. Sekuat-kuatnya iman Esti, lama-lama tergoda juga, apa lagi ketika sudah terkena langsung pada sumbernya. Seperti yang terjadi beberapa hari lalu, ketika digerayangi oleh Sagiyo di ruang tamu, Esti hanya ah uh sambil menggeliat-nggeliat sajak piye (gimana gitu). Dan sialnya, adegan mesum itu kepergok oleh tetangganya. Sebagai tetangga baik, saksi mata tidak langsung menggerebeknya, kecuali memberi tahu Darmo secara santun: "Tolong kamu pulang, di rumah ada tamu penting menunggu." Katanya lewat HP.
Mungkin sudah merasa berdosa, begitu melihat Darmo pulang Sagiyo langsung kabur. Warga tentu saja tak mau buroannya lolos, sehingga penggoda istri orang itu langsung dikejar. Begitu tertangkap langsung dihajar ramai-ramai. Kalau saja tak diingatkan oleh Darmo, mungkin Sagiyo sudah jadi pergedel. Hari itu kasusnya diserahkan ke Polsek Kebomas, sementara Sagiyo dirujuk dulu ke RS Ibnu Sina lantaran lukanya cukup lumayan.
Sudah dikasih cemplakan motor, mau nyemplak bininya pula terlalu!
http://www.poskota.co.id/nah-ini-dia...r-dibayar-susu
tragixz 01 Jan, 2012
-
Source: http://ideguenews.blogspot.com/2012/01/kredit-motor-dibalas-dengan-meraba-raba.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
0 komentar:
Posting Komentar