YANG namanya Polwan, rata-rata berbodi bagus. Maka tak mengherankan perwira polisi macam AKBP Mur, 40, (bukan nama sebenarnya) langsung kontak pendulumnya begitu kenal Briptu Yani, 25 (bukan nama sebenarnya). Lupa akan posisi dan jabatannya, yuniornya nan cantik itu langsung "ditembak" dengan senjata laras pendeknya. Urusan pun jadi panjang.
![[imagetag]](http://cdn-u.kaskus.us/50/bgmymtxq.jpg)
Cinta satu profesi selalu terjadi. Dalang gendakan dengan sinden, perawat pacaran dengan dokter. Jadi jikalau perwira polisi jatuh cinta dengan Polwan yuniornya, juga bukan hal yang aneh. Yang menjadi nyeleneh, ketika sang perwira itu sudah berkeluarga, tapi masih nyosor juga. Tapi begitulah manusia berkepala hitam, tak pandang aparat tak pandang rakyat, suka tak tahan dalam urusan syahwat, yang penting nikmat.
Briptu Yani yang bertugas di Polda NTT (Nusa Tenggara Timur), memang cukup cantik. AKBP Mur selaku seniornya suka tarik nafas dalam-dalam manakala melihat penampilan Yani. Lupa bahwa di rumah sudah ada keluarga, dia pun lalu berkhayal: alangkah asyiknya bila bisa memacari gadis cantik itu.
Diam-diam Mur mulai mendekati Yani. Mungkin ada kebanggaan tersendiri bisa dekat dengan perwira polisi atasannya, sang Polwan tak merasa risih dipacari lelaki beristri. Hubungan mereka pun semakin dalam. Ketika perwira polisi itu mulai sering main ke kos-kosan Yani, AKBP mulai berani niru Anang, nembak Ashanti menurut istilah Telkomsel. Cuma tembakan oknum polisi ini lebih akurat, senjatanya juga bukan organik, tapi sama-sama laras pendek.
Entah berapa kali Yani – Mur tembak-tembakan, tidak jelas. Lama-lama warga yang jengah ulah keduanya lalu menggerebeknya. Urusan diteruskan ke Provos dan kemudian ditindaklanjuti Propam untuk penyidikan. Keduanya bisa kena tuduhan perzinaan.
hati-hati Gara-gara memburu nikmat, bisa kena pecat kita!
http://www.poskota.co.id/nah-ini-dia...tembak-perwira
Cinta satu profesi selalu terjadi. Dalang gendakan dengan sinden, perawat pacaran dengan dokter. Jadi jikalau perwira polisi jatuh cinta dengan Polwan yuniornya, juga bukan hal yang aneh. Yang menjadi nyeleneh, ketika sang perwira itu sudah berkeluarga, tapi masih nyosor juga. Tapi begitulah manusia berkepala hitam, tak pandang aparat tak pandang rakyat, suka tak tahan dalam urusan syahwat, yang penting nikmat.
Briptu Yani yang bertugas di Polda NTT (Nusa Tenggara Timur), memang cukup cantik. AKBP Mur selaku seniornya suka tarik nafas dalam-dalam manakala melihat penampilan Yani. Lupa bahwa di rumah sudah ada keluarga, dia pun lalu berkhayal: alangkah asyiknya bila bisa memacari gadis cantik itu.
Diam-diam Mur mulai mendekati Yani. Mungkin ada kebanggaan tersendiri bisa dekat dengan perwira polisi atasannya, sang Polwan tak merasa risih dipacari lelaki beristri. Hubungan mereka pun semakin dalam. Ketika perwira polisi itu mulai sering main ke kos-kosan Yani, AKBP mulai berani niru Anang, nembak Ashanti menurut istilah Telkomsel. Cuma tembakan oknum polisi ini lebih akurat, senjatanya juga bukan organik, tapi sama-sama laras pendek.
Entah berapa kali Yani – Mur tembak-tembakan, tidak jelas. Lama-lama warga yang jengah ulah keduanya lalu menggerebeknya. Urusan diteruskan ke Provos dan kemudian ditindaklanjuti Propam untuk penyidikan. Keduanya bisa kena tuduhan perzinaan.
hati-hati Gara-gara memburu nikmat, bisa kena pecat kita!
http://www.poskota.co.id/nah-ini-dia...tembak-perwira
tragixz 01 Jan, 2012
-
Source: http://ideguenews.blogspot.com/2012/01/lagi-lagi-polwan-ditembak-perwira.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
0 komentar:
Posting Komentar