2012 Tiba, Seskab Dipo Alam Peringatkan Para Menteri Belum Aman dari Reshuffle Part 2

Seskab Dipo Alam Peringatkan Para Menteri Belum Aman dari Reshuffle
Kamis, 29/12/2011 16:50 WIB

Jakarta - Sekretaris Kabinet Dipo Alam menyoroti sikap menteri yang tidak mau meluruskan berita-berita miring terkait Presiden. Dipo mengkritik dan memperingatkan para menteri bahwa mereka belum tentu aman dari reshuffle.

"Ketika presidennya sekarang beritanya dimiringkan, ia tidak bersedia meluruskan berita itu. Jadi menteri mau, tapi dalam kebersamaan kabinet ini, ketika ada berita-berita yang miring, ia enggan meluruskan," kata Dipo Alam.

"Saya kritik itu menteri-menteri seperti itu. Dan jangan lupa, termasuk diri saya sendiri, bahwa reshuffle tidak berhenti kemarin. Ya reshuffle kabinet, ini pendapat saya," imbuh Dipo dalam jumpa pers di Ruang Serbaguna Setneg, Jl Veteran, Jakpus, Kamis (29/12/2011). Hadir dalam jumpa pers Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha dan Staf Khusus Presiden Bidang Hubungan Internasional, Teuku Faizasyah.

Dipo tidak mau menjelaskan lebih lanjut siapa menteri yang dimaksud dan pada kasus apa menteri itu tidak mau memberikan keterangan kepada pers. Hanya saja sebelum mengutarakan hal ini, Dipo mengklarifikasi soal ketidakbenaran informasi besan SBY, Aulia Pohan, yang ditangkap di Swiss.

"Saya tidak mau mengatakan sekarang, tapi saya membuat catatan-catatan," ujarnya.

Dalam perombakan kabinet Oktober lalu, Presiden SBY pernah menyatakan reshuffle kali itu adalah yang terakhir karena gonta-ganti menteri akan menimbulkan instabilitas. Namun, Dipo mengatakan, tetap memonitor dan melaporkan kepada presiden terkait tindakan para menteri-menterinya.

"Saya memonitor terus menteri-menteri yang harusnya dia berbicara tapi diam saja di dalam tanggung jawabnya dia. Saya memonitor dan saya laporkan kepada Presiden. Humasnya, menterinya, harus bersama-sama, karena kita ini sama-sama, pemerintahannya sama, mereka diangkat oleh Presiden, pembantu Presiden, bertanggung jawab kepada Presiden, bukan partainya. Kalau tidak mau ya jangan jadi menteri, " tegasnya.

Dipo mengatakan, peringatan yang ia sampaikan ini adalah adalah karena tugasnya sebagai sekretaris kabinet.

"That's my job, part of my job sebagai sekretaris kabinet, manajemen kabinet. Kalau mereka tidak mau turut berpartisipasi di dalam masalah informasi, I'll make a note, bukan UKP4 saja yang buat note. I do make a note kepada rekan-rekan saya yang tidak mau sharing informasi," ujarnya.
http://www.detiknews.com/read/2011/1...le?nd992203605


Seskab Bicara Reshuffle, Sinyal SBY Marah pada Partai Koalisi

Jumat, 30/12/2011 07:15 WIB

Jakarta - Pernyataan Sekretaris Kabinet Dipo Alam terkait menteri yang belum aman dari reshuffle dinilai sebagai bentuk kemarahan Presiden SBY terhadap partai koalisi. Di sisi lain, SBY juga dinilai cemas dengan para menteri dari partai koalisi yang semakin tidak loyal terhadap dirinya.

"Itu gertakan, kemarahan SBY. Ada kecemasan setgab dan koalisi akan pecah. Ketakutan karena sinyal beberapa fraksi dari koalisi mewacanakan hak menyatakan pendapat ke MK soal Century," kata pengamat politik UI, Iberamsjah, saat dihubungi detikcom, Jumat (30/12/2011).

Menurut Iberamasjah, apa yang disampaikan Dipo merupakan warning dari SBY kepada partai-partai koalisi. Selama ini dia melihat, sosok Dipo merupakan yang cukup dekat dengan SBY selain Mensesneg Sudi Silalahi.

"Dipo itu orang yang loyal sama SBY. Kalau tidak ada sinyal langsung dari SBY tidak akan Dipo bicara soal reshuffle," katanya.

Sejak awal Iberamsjah sudah melihat bahwa partai koalisi pendukung pemerintahan SBY-Boediono sangat rapuh. Jadi kata Iberamsjah, jangan berharap banyak menteri-menteri dari parpol akan bekerja secara profesional.

"Dari awal menteri dari parpol sulit untuk loyal, konsentrasi mereka terpecah dua," tandasnya.

Sebelumnya, Sekretaris Kabinet Dipo Alam menyoroti sikap menteri yang tidak mau meluruskan berita-berita miring terkait Presiden. Dipo mengkritik dan memperingatkan para menteri bahwa mereka belum tentu aman dari reshuffle.

"Ketika presidennya sekarang beritanya dimiringkan, ia tidak bersedia meluruskan berita itu. Jadi menteri mau, tapi dalam kebersamaan kabinet ini, ketika ada berita-berita yang miring, ia enggan meluruskan," kata Dipo Alam.

"Saya kritik itu menteri-menteri seperti itu. Dan jangan lupa, termasuk diri saya sendiri, bahwa reshuffle tidak berhenti kemarin. Ya reshuffle kabinet, ini pendapat saya," imbuh Dipo dalam jumpa pers di Ruang Serbaguna Setneg, Jl Veteran, Jakpus, Kamis (29/12/2011)
http://www.detiknews.com/read/2011/1...partai-koalisi

-------------

Kalau nanti setiap tahun ada Reshuffle sampai 2014, berarti masih ada Reshuffle Part 2 (2012), Part 3 (2013) dan Part 4 (2014). Bisa dipastikan, yang paling terakhir di reshuffle adalah partainya si Muaimin iskandar (PKB). Sebab, kalau partai sepenurut gitu tak akan pernah kena reshuffle, kecuali sudah keterlaluan memalukan Presiden di depan rakyat, baru akan terlempar dari KIB II ... :D

ts4l4sa 31 Dec, 2011

Mr. X 31 Dec, 2011
-
Source: http://ideguenews.blogspot.com/2011/12/2012-tiba-seskab-dipo-alam-peringatkan.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com


lintasberita
Jangan Lupa di Share yaaa... !!!! Klik tombol dibawah ini

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

0 komentar:

Posting Komentar